Jangka Waktu Penggantian Water Coolant / Air Radiator
Assalamu’alaikum brader semua 😀 …
RPMSUPER.COM – Semakin bertambahnya tahun semakin bertambah pula kemajuan teknologi tak terkecuali untuk kendaraan bermotor dalam sistem pendinginan yang dulunya hanya mengandalkan sirkulasi udara (air cooler ) atau menggunakan AC alami ,kemudian menggunakan sirkulasi oli yang biasa disebut oil cooler kemudian menggunakan pendinginan cairan yang disebut liquid cooler .
Liquid cooler juga dikenal dengan pendingin radiator memang sudah banyak diaplikasikan kepada hampir semua motor mulai dari motor matic hingga motor gede yang ribuan cc .Pendingin mesin tipe ini memang dipercaya paling ampuh dalam menstabilkan suhu dan menurunkan suhu mesin setelah digunakan berkendara .
Cara kerjanya memompa cairan yang ada di radiator yang kemudian dialirkan ke beberapa bagian mesin seperti head blok mesin ,karena pembakaran didalam mesin hingga ribuan derajat selsius .Cairan tersebut berputar secara terus menerus untuk itu ditambahkan kipas (fan ) yang berguna menurunkan suhu cairan yang akan bersirkulasi kembali,hasil dari liquid cooler ini adalah suhu mesin yang stabil dan tidak gampang mencapai overheat
Nah kadang yang menjadi permasalahan adalah keluhan dari kipas/fan radiator tidak/jarang berputar itu karena dikarenakan suhu mesin belum mencapai batas minimum kerja kipas pendingin ,walaupun sudah diapakai perjalanan agak jauh .Kalau memang belum mencapai suhu yang pas ya tidak akan berputar karena suhu mesin sendiri sudah otomatis dihitung oleh termostat yang ada didalam.
Kapan biasanya kipas pendingin berputar ? ,biasanya ketika suhunya sudah berada dititik diatas 100 derajat selsius (setara dengan air yang sedan mendidih) ,jika sudah mencapai titik tersebut barulah kipas pendingin akan berputar kecuali jika kelistikan lagi error ataupun kipas pendingin tersebut sudah wafat (kedua ini tidak termasuk lho ya ) .
Banyak yang beranggapan pendingin tipe ini sudah tanpa perawatan ,padahal itu salah besar ! .Pendingin tipe ini hars diganti secara berkala biasanya diganti setiap 8000 km (untuk motor matic ) , 10000-20000 km untuk motor sport .Kenapa motor matic lebih cepat penggantian perodiknya ? ,karena motor matic mempunyai letak liquid cooler yang tertutup (biasanya disamping bodi ) .Berbeda dengan motor jenis sport yang radiatornya terekspos yang bisa mendapat hembusan air secara bebas ,untuk harga cairan oendingin cukup murah dimulai dari belasan ribu rupiah .
Selain itu perlu dicek juga ketinggian dari cairan pendingi jangan melebihi garis maksimal (upper ) dan juga jangan sampai melewati batas minimal (lower) karena jika melebihnya bisa berakibat motor akan cepat overheat .Tak hanya itu ,sirip-sirip diradiator harus diperhatikan jangan sampai ada yang menekuk ataupun terselip oleh krikil ,jika ditemukan hal tersebut langsugn diluruskan dengan menggunakan obeng min .
Last…perawatan yang maksimal akan membeikan hasil yang maksimal juga ,ayo bagi owner motor berpendingin cairan jangan malas cek dan merawatnya agar motor tetap adem dan juga dapat menghindari biaya tak terduga karena hasil malas merawat ini .Kalau RPM si males banget merawatnya (padahal nggak punya motor yang pakai radiator ) .Sekian mohon undur diri ,semoga berguna dan bermanfaat 😀 –RPM .
Wassalamu’alaikum ,,
baca juga :
Posted on 5 November 2014, in Info, Tips, Trick and tagged info, Liquid, Maintance, Radiator, Tips, Trick. Bookmark the permalink. 13 Komentar.
Masih pakai pendingin alami 😀
========
Yamaha Byson Modif Trail Klasik ala Deus Dibanderol Rp 140 Juta Saja http://klxadventure.com/2014/11/03/yamaha-byson-modif-trail-klasik-ala-deus-dibandrol-rp-140-juta-saja/
sama 😀
dl pake ninja ampir 2 tahun gak pernah kuras radiator…
sekarang pake vario125 dah 2 tahun setengah 25ribu KM jg belum pernah nguras… hahahahaha
kalo air radiator di reservoir kurang malah bahaya, kalo lebih gak papa toh nanti juga bakal terbuang lewat saluran pembuangan di reservoir. gak bakal overheat
ya jangan sampai kurang ,kelebihan hasilnya juga gk bagus ,terlalu banyak yang ditampung semakin berat water jacket mengalirkan cairan
kan air dalam radiator itu otomatis menyesuaikan suhu mas, kalo panas itu air dalam radiator akan berkurang dan lari ke reservoir. lewatnya di tutup radiator yg ada pegasnya.
kalo dingin radiatornya akan nyedot air dari reservoir dengan sendirinya karena kevakuman dalam radiator. nah jika air dalam reservoir kurang maka yg disedot cuma angin,
sedangkan kalo isinya kelebihan ya gak papa paling nanti juga terbuang ke luar reservoir. gak ada efek ke mesin namun hanya buang-buang air radiator saja.
CMIIW,
kalo hubungan antara air radiator yg banyak vs water jaket itu apa mas?
wiih berarti saya nggak nyambung ya ,makasih ilmunya pak dhe 😀
Siap laksanakan
http://78deka.com/2014/11/05/ketemu-pertigaan-itu-nekan-rem-bukan-nekan-klakson-doang/
Tiliki sikik..ah..
monggo kang 😀
Nah. Sirip motor aye juga gitu mas. Mereng mereng. Hehheehe. Rajin kuras radiator ± per 5000km. Lebih awal dibanding jadwal seharusnya. Toh airnya juga murah. Yg penting perawatannya
nah betol 😀
Yang penting di reservoir ketinggiannya sesuai